tholer

http://www.facebook.com/tholer

Selasa, 05 Juli 2011

Tips Interior Rumah Mungil

Bila anda memiliki rumah atau apartemen yang berukuran terbatas, memang dibutuhkan beberapa tips untuk membuat ruangan berkesan lebih luas tapi tetap memiliki fungsi yang baik. Di bawah ini adalah beberapa tips bagi anda yang ingin mendekorasi interior rumah mungil anda.

1. Gunakan furniture type built-in.

Furniture built-in adalah jenis furniture yang
didesain sesuai dengan ukuran dan
kebutuhan ruangan. Istilah built-in dapat diartikan juga dengan "perabot tanam".

Hal ini dikarenakan ukuran dan bentuk furniture built-in dibuat "pas" dengan space-nya, diukur dan dibuat secara khusus, dan biasanya "menempel" pada dinding ruangan.

Penggunaan furniture built-in ini sangat efektif pada ruangan yang kurang luas, selain dapat memaksimalkan space yang ada, furniture ini juga memberi kesan lebih luas karena tidak membuang tempat.

Pada gambar di atas terlihat "sudut mati" pada ruangan menjadi efisien dengan digunakannya built in tv credenza. Bentuk laci dibuat "melayang" sehingga memberikan kesan lebih luas pada area lantai dan dibantu dengan cermin yang memperluas pantulan ruangan.


2. Aplikasikan skema warna monokromatik pada ruangan.

Pilihlah warna-warna yang berada dalam "keluarga warna" yang sama dan aplikasikan pada finishing keseluruhan ruangan. Hal ini memberikan kesan lebih "menyatu" pada keseluruhan finishing ruangan, sehingga memberikan tampilan lebih "lega" pada interior ruangan.

Pada gambar disamping kami mengambil warna monokromatik dari keluarga warna ungu. Warna ungu dari yang muda hingga yang tua digabungkan dengan warna dasar putih untuk memberikan kesan netral dan lebih luas. Kemudian tone warna-warna tersebut diaplikasikan pada upholstery sofa, wallpaper accent, hingga aksesoris ruangan.


3. Manfaatkan cermin pada dinding untuk memberikan kesan luas.

Cermin dinding sangat efektif untuk
memberikan kesan luas pada ruangan. Karena ruang dan cahaya yang ada dapat dipantulkan dua kali lipat. Penggunaan cermin full dari plafond ke lantai pada salah satu bidang dinding sangat disarankan bagi interior ruangan mungil.









4. Gunakanlah furniture "berkaki".
Pilihlah furnitur yang memiliki kaki terekspose. Ada bentuk furniture yang tanpa kaki dan terlihat menempel di lantai, hal ini menyebabkan furniture terlihat lebih "berat" dan lebih menghabiskan space. Karena itu, untuk rumah mungil, pilihlah furniture yang berkaki.Baik itu sofa, kursi, meja, maupun credenza. Hal ini membantu memberikan kesan lantai lebih luas dan cahaya dapat masuk ke bawah furniture, menghasilkan ruangan terasa lebih lega.


5. Gunakanlah warna-warna muda dan terang.

Warna gelap dan warna-warna "kental" seperti merah tua, merah marun, cokelat tua, abu-abu tua, biru donker memberikan kesan hangat dan nyaman. Namun bila diaplikasikan pada ruangan mungil, justru akan memberikan kesan sempit dan menekan. Karena itu, untuk ruangan mungil sebaiknya menggunakan warna-warna terang ke arah pastel. Bila ingin menggunakan sedikit warna gelap, dapat diaplikasikan sebagai accent ruangan (seperti bantal sofa atau aksesoris). Selain itu untuk fabric dan wallpaper pilihlah bahan-bahan yang berkesan shiny (memantulkan cahaya) , sehingga akan menambah efek cahaya pada keseluruhan ruangan.

6. Pilihlah upholstery bernuansa polos.
Pilihlah pelapis sofa dan kursi yang polos dan bernuansa netral. Motif garis dan pola-pola yang di embossed pada kain memberikan kesan lebih "berat" bila diaplikasikan pada furniture rumah mungil. Bila ingin menggunakan bahan bermotif, pilihlah yang berpola kecil seperti bintik-bintik polkadot kecil seperti gambar di samping. Untuk motif besar, bisa diaplikasikan pada bantal sofa dan kursi. Bahan polos juga memiliki banyak tekstur, dari yang tebal berbulu hingga licin (silky). Perpaduan beberapa tekstur kain polos dalam satu ruangan dapat memberikan efek tersendiri tanpa perlu menggunakan bahan bermotif.

7. Pilihlah ukuran furniture yang tepat.

Kebanyakan sofa, rak dan meja yang di jual di pasaran memiliki ukuran standard yang cenderung berdimensi besar. Bila kita melihat di showroom, memang semuanya sudah terlihat proporsi. Tetapi ketika diaplikasikan pada ruangan yang sempit, sofa yang tadinya berukuran standard menjadi terlihat memenuhi ruangan. Karena itu pilihan furniture custom made bisa dicoba untuk mendapatkan ukuran panjang yang lebih proporsi dengan ruangan (tentu saja tanpa mengurangi tingkat ergonomisnya). Dengan membuat furniture custom made, anda dapat meyesuaikan furniture yang anda pesan dengan ruangan anda. Bukannya ruangan yang menyesuaikan furniture yang anda beli. Sehingga anda akan memperoleh proporsi ruang dan barang yang sesuai dengan kebutuhan anda.

8. Pencahayaan yang maksimal.

Semakin banyak cahaya dalam ruangan anda, mampu memberikan suasana yang lebih luas. .Karena itu maksimalkan pencahayaan alami dari jendela.

Bila anda memiliki plafond rendah, maka gunakanlah armature lampu tanam (downlight dan spotlight). Keberadaan armature lampu yang menggantung (outbow) memberikan kesan membebani plafond. Sedangkan armature lampu tanam memberikan kesan lampu menyatu dengan plafond tanpa meberikan "beban" tambahan.

Bila memungkinkan, gunakanlah recessed ceiling (plafond dengan elevasi naik). Recessed ceiling ini memberikan efek plafond lebih tinggi, penambahan pencahayaan yang lebih terang dan efek dramatis pada ruangan.

9. Gunakan tirai full dari palfond ke lantai.

Penggunaan tirai full dari plafon ke lantai memberikan kesan dinding, lantai dan plafond menyatu. Selain itu jendela menjadi terlihat lebih besar, dan bias cahaya yang menembus vitrage menjadi semakin luas. Hal ini menyebabkan penyebaran cahaya yang lebih banyak. Sehingga ruangan menjadi berkesan lebih terang dan lapang.

10. Pilihlah warna dan material lantai yang tepat.

Pemilihan warna pada lantai sangat membantu memberikan kesan luas pada ruangan. Pilihlah lantai berwarna terang. Aplikasikan material dan warna yang sama pada keseluruhan ruang. Hal ini membantu memberi kesan lebih luas pada lantai.

Bila anda memilih material parket, pilihlah parket yang berwarna terang seperti kayu ash. Pemilihan warna oak atau walnut yang bernuansa gelap memberikan efek sempit pada ruangan mungil.

Untuk keramik, hindarilah pemilihan keramik bertekstur rustic, bertekstur kusam (tidak memantulkan cahaya), berwarna gelap dan memiliki naad lantai yang besar. Pilihlah yang berkesan clean dan glossy. Untuk ukuran keramik pada rumah mungil, sebaiknya disesuaikan. Hindarilah menggunakan keramik berukuran besar seperti 60x60 cm. Selain dikarenakan proporsinya yang tidak sesuai, hal ini juga menyebabkan ukuran rumah anda menjadi lebih mudah "terhitung" dan memberikan efek menyempit pada rumah mungil.

Bila anda ingin menambahkan karpet pada ruangan anda, pilihlah yang berwarna netral seperti putih atau creme tanpa motif. Adanya karpet yang bermotif pada lantai memberikan penekanan tersendiri, hingga lantai menjadi berkesan berat. Manfaatkanlah tekstur karpet untuk memberikan aksen tersendiri, misal : tekstur karpet shaggy berwarna putih dapat diaplikasikan karena memberikan kesan hangat dan luas pada lantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar