Minggu, 29 Januari 2012
Selasa, 25 Oktober 2011
Tip Bangun Rumah Minimalis Berkualitas di Lahan 90 m2. Contoh Denah dan Gambar Rumah Mungil
Rumah minimalis keren di lahan 100m2? Mengapa tidak? Rumah mungil berkualitas wah bukan hal mustahil. Hunian kecil layaknya apartemen berkelas dapat anda miliki. Tak peduli bila luas tanahnya kecil saja. Syaratnya? Desainlah rumah dengan baik, presisi dan optimal. Ketiganya saya uraikan satu per satu di sini:
Pertama, desain yang baik mempertimbangkan aspek sirkulasi udara, pencahayaan alami serta sirkulasi penghuni. Sirkulasi udara berarti, Anda memperhitungkan aliran udara masuk dan keluar. Harus ada 2 bukaan silang yang membuat udara dapat masuk dan keluar. Entah dari depan-belakang, samping-samping atau depan samping. Pencahayaan alami yang baik berarti Anda tidak pernah membutuhkan lampu di siang hari di semua ruang. Sirkulasi penghuni berarti Anda memperhitungkan lalu lalang orang dan ruang yang dibutuhkan untuk berpindah dari satu ruang ke ruang lain.
Kedua, presisi. Besar ruang yang presisi menjadi sangat penting terutama bila lahan terbatas. Umpamanya, perhitungkan panjang dan lebar tempat tidur yang akan dipakai; atau, sofa yang Anda beli. Ciptakan ruang yang pas untuk furniture tersebut. Cek dengan tepat ukuran dan posisi closet di WC. Perhitungkan agar pintu kamar mandi/WC dapat dibuka leluasa. Entah pada saat dipakai atau tidak.
Ketiga, optimal. Artinya seluruh ruang dalam rumah mempunyai fungsi. Baik untuk tempat furniture maupun lalu lalang orang. Perencanaan atau desain optimal berarti tidak ada ruang yang mubazir dan diletakkan dalam komposisi yang cermat. Dalam hal ini, kerap orang melupakan penempatan ruang service yang optimal yang memenuhi semua kebutuhan. Mulai dari tempat cuci, jemur dan setrika.kibatnya. Rumahnya boleh keren. Tapi di siang hari pemandangan jadi rusak. Pasalnya, jemuran berjejer di pagar atau di carport. Rumusnya: segala sesuatu (yang dibutuhkan) ada tempatnya.
Nah contoh denah rumah di bawah ini mungkin berguna. Rumah mungil ini berukuran panjang (tampak muka) 7m dan lebar (samping) 6,5m. Luas 7m x 6,5m = 45,5m2 dua lantai. Jadi total 91m2. Agar ada carport dan taman di samping rumah, denah ini dapat diterapkan pada tanah dengan ukuran minimal 9x10m. Alias 90m2.
Contoh Rumah ini dirancang untuk keluarga muda, atau keluarga dengan 1 anak yang sudah besar. Cocok juga untuk rumah kontrakkan mewah untuk eksekutif lajang/single atau expatriate. Atau bahkan sebuah villa mungil.
Denah Rumah Lantai 1
Lantai 1 diperuntukkan untuk ruang keluarga/tamu, dapur, kamar tidur tamu, ruang pembantu dan gudang bawah tangga. Kesan wah, nantinya dapat ditampilkan dari kitchen set, kolam kecil berikut air mengalir pada dinding depan kamar mandi tamu, serta pilihan furniture berkualitas di ruang keluarga.
Denah Rumah Lantai 2
Lantai 2 hanya diperuntukkan untuk ruang tidur utama ukuran 5,25 x 3,3,termasuk meja kerja. Masih lagi ditambah walking closet/lemari pakain dan Km/WC. Dibagian lain terdapat ruang cuci, setrika dan jemur. Void disediakan untuk menambah sirkulasi udara dan pencahayaan alami di sekitar kolam ikan/taman kering di lantai 1.
Tentu saja denah lantai 2 ini masih dapat dimodifikasi bila Anda menginginkan dua ruang tidur saja untuk ukuran standard. Karena Anda menginginkan ada kamar Anak dan Kamar utama.
Alternatif Tampak
Dari denah tersebut, Anda selanjutnya dapat membuat berbagai fasad rumah idaman. Entah minimalis atau nuansa tropis yang kental. Dua contoh saya tampilkan di sini. Keduanya berasal dari denah rumah yang sama.
Catatan akhir dari tip ini adalah bagaimana kesan wah dan keren sebuh rumah dapat diperoleh. Antara lain berasal dari:
1. Kerapian pekerjaan finishing lantai, tembok dan plafon.
2. Pilihan komposisi warna dan kualitas cat tembok, finishing kusen, daun jendela dan daun pintu
3. Kualitas lantai, keramik, granit, marmer atau parket
4. Desain kamar mandi dan kualitas sanitair seperti closet, wastafel, kran dan kelengkapan lainnya.
5. Selanjutnya penataan interior dan pencahayaan yang kompak dan rapi di semua ruang mulai dari furniture sampai gordyn/korden, sprey tempat tidur.
6. Penambahan kolam ikan atau taman kering dalam ruamh akan meningkatkan kesan wah yang Anda idamkan.
Kalau Anda rasa contoh di atas bermanfaat, silakan jadikan koleksi. Tetapi, apakah Anda orang yang cocok dengan rumah Minimalis?
Tips Rumah Minimalis, Kumpulan Denah Rumah dan Taman
Rumah minimalis ini tetap mendapat sentuhan modern. Pilihan warna putih untuk eksterior dan interior membuat rumah kelihatan lapang. Putih itu modern. Selain itu, pemandangan terbaik di luar rumah dapat dinikmati dari dalam rumah. Lihatlah betapa eksotiknya pemandangan dari ruang dalam.
Banyak orang yang memilih desain rumah idaman terpesona oleh bentuk luar bangunan. Seolah-olah ia hanya akan berhenti sebagai penikmat desain rumah. Dan bukan penghuni rumah. Penghuni rumah sejatinya, justru harus dapat menikmati segala sesuatu di halaman rumah dari dalam rumah.
Sebuah desain yang berhasil adalah desain yang dapat memaksimalkan seluruh lahan, entah sebagai bangunan entah sebagai halaman. Ruang halaman yang terbatas tetap dapat menjadi sebuah pemandangan yang menyejukkan kalau di tata dengan rapi.Rumah ini juga berhasil dalam memaksimalkan pemandangan indah di luar rumah.
Foto-foto berikut memperlihatkan pemandangan yang diperoleh dari dalam rumah minimalis
Taman mungil minimalis, kolam minimalis yang ditata dengan indah akan menghasilkan sebuah pemandangan yang spektakuler. Entah sebagai taman di luar atau roof(ed) garden, yaitu taman beratap, atau taman yang berfungsi sekaligus sebagai atap. Lihatlah contoh-contoh berikut.
Kesemuanya itu, hanya mungkin datang dari penataan ruang yang tepat, yang didesain sejak awal. Itulah sebabnya, sejak awal saya tidak percaya sebuah desain dapat dihasilkan tanpa survey. Tanpa bersentuhan langsung dengan ruang, dimana desain itu akan ditempatkan. (Baca pandangan saya tentang desain rumah online di Tip 60).
Persentuhan dengan ruang lahan, proses pengendapan, untuk menghayati kondisi sekeliling dan karakter penghuni, itulah yang saya maksud sebagai mendesain dengan hati.
Di bawah ini saya menyajikan 3 alternatif denah rumah minimalis di lahan sekitar 200 m2. Benang merah dari ke tiga denah itu adalah memaksimalkan lahan di belakang rumah untuk dinikmati dari sebanyak mungkin ruang. Serta, memaksimalkan aliran udara agar rumah tidak terasa panas di siang hari.
Alternatif 1
Keunggulan dari alternatif 1 ini adalah dibuatnya ruang tamu yang sungguh terpisah dari ruang lain. Sehingga, keberadaan tamu tidak mengganggu aktivitas keluarga. Namun tamu tetap disuguhi kehangatan keluarga lewat taman yang dapat dinikmatinya. Taman ini lah yang mengikat seluruh ruang: dapur, ruang makan, ruang keluarga dan ruang tamu.
Alternatif 2
Ruang tamu konvensional, diletakan di depan. Taman di belakang menjadi ruang privat untuk keluarga. Teras belakang dibuat lapang tempat keluarga dapat bercengkrama di pagi atau malam hari.
Alternatif 3
Ruang Tamu diletakkan di dalam. Kecil saja, dengan asumsi keluarga tidak banyak menerima tamu.
Denah-denah di atas dimaksudkan sebagai sumber inspirasi belaka. Tentu ketika Anda mau menerapkan perlu memperhatikan banyak hal. Arah mata angin, lingkungan sekeliling, dan luas lahan. Mintalah arsitek Anda membuat denah rumah yang eklusif untuk Anda.
Jumat, 26 Agustus 2011
Tangga Unik, Focal Point Sebuah Hunian
Tangga dalam sebuah hunian tak lagi hanya sebagai alat untuk mencapai lantai atas atau lantai yang lebih tinggi. Tangga seringkali menjadi sumber keindahan sebuah hunian bahkan banyak rumah-rumah dengan tangga yang menjadi focal pointnya.
Melihat desain tangga unik dengan patterns lubang-lubang seperti gelembung udara ini otomatis membawa rumah tinggal / hunian kedalam suasana fun. Tangga ini didesain oleh seorang arsitek bernama Biljana Jovanovic. Tangga yang terkesan menggantung ini didesain untuk sebuah keluarga muda kreatif yang masih memiliki anak kecil.
Tangga ini tentunya memiliki desain modern dengan pola acak yang sangat cocok dengan keinginan keluarga sekaligus lifestyle mereka. Tangga ini sekaligus berfungsi sebagai pembatas antara ruang tamu dan ruang makan. Masing-masing pijakannya memiliki bentuk tak beraturan dan makin memberikan keunikan tersendiri pada desainnya.
Tangga inipun dinilai cukup aman untuk anak-anak karena memiliki dinding yang tak memiliki celah open space yang berbahaya untuk anak, terlebih lagi keluarga muda ini memiliki anak-anak yang masih kecil. Jika interior rumah anda simple dan terkesan sederhana maka desain tangga unik seperti ini akan menjadi focal point pada keseluruhan interior rumah.
Tunggu apa lagi segera wujudkan tangga unik di rumah / hunian anda.
Bunga Yang Mempercantik Rumah Anda
Setiap orang tak bisa dipungkiri lagi memang menyukai keindahan bunga. Memadukannya dengan desain interior rumah anda bisa jadi merupakan pilihan yang pas untuk menambah keindahan secara alami. Persoalannya disini adalah bagaimana caranya mendesain rumah anda dengan bunga tanpa harus terlihat seperti toko bunga.
Perhatikan Detailnya
Perhatikan Detailnya
Untuk menata bunga pada rumah anda, anda harus benar-benar memikirkan detailnya seperti vas atau wadah seperti apa yang anda pilih? bunga jenis apa yang paling cocok dengan interior rumah anda serta ruangan tempat anda meletakkannya. Misalnya saja ketimbang meletakkan bunga anda pada sebuah vas yang terlihat biasa, anda bisa meletakkannya di gelas antik tinggi yang anda beli sebelumnya. Atau anda bisa meletakkan bunga di ruang tidur utama sebagai aksen dan tak melakukan hal yang sama pada kamar anak-anak.
Bagaimana Menatanya
Nah yang perlu diperhatikan agar ruangan makin cantik dengan penataan bunga anda maka anda harus memikirkan penataan dan tentu saja wadahnya. Sebetulnya tujuan apa yang ingin anda raih dengan penataan bunga. ini. Misalnya anda bisa meletakkan bunga lily yang segar di ruang makan atau menambahkan detail cantik pada vasnya.
Less is More
Ingat bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak bagus, terlebih lagi untuk sebuah desain interior. Anda bisa memakai vas gelas silinder dengan warna hitam putih untuk kesan dramatis. Kemudian pilihlah bunga yang cocok dengan vas tersebut dan keseluruhan ruangan misalnya bunga krisan. Untuk mempercantiknya anda bisa menambahkan hiasan bulu cantik atau dedaunan.
Cermat Dalam Membeli
Jangan terburu-buru dalam membeli perlengkapan yang anda butuhkan seperti vasnya sendiri atau bunganya. Cermatlah dalam melakukan proses ini, sehingga akhirnya anda akan bisa menemukan hiasan bunga yang sempurna dan tentunya makin mempercantik rumah anda.
You may also like -
Selasa, 05 Juli 2011
Tips Interior Rumah Mungil
Bila anda memiliki rumah atau apartemen yang berukuran terbatas, memang dibutuhkan beberapa tips untuk membuat ruangan berkesan lebih luas tapi tetap memiliki fungsi yang baik. Di bawah ini adalah beberapa tips bagi anda yang ingin mendekorasi interior rumah mungil anda.
Hal ini dikarenakan ukuran dan bentuk furniture built-in dibuat "pas" dengan space-nya, diukur dan dibuat secara khusus, dan biasanya "menempel" pada dinding ruangan.
Penggunaan furniture built-in ini sangat efektif pada ruangan yang kurang luas, selain dapat memaksimalkan space yang ada, furniture ini juga memberi kesan lebih luas karena tidak membuang tempat.
Pada gambar di atas terlihat "sudut mati" pada ruangan menjadi efisien dengan digunakannya built in tv credenza. Bentuk laci dibuat "melayang" sehingga memberikan kesan lebih luas pada area lantai dan dibantu dengan cermin yang memperluas pantulan ruangan.
2. Aplikasikan skema warna monokromatik pada ruangan.
Pilihlah warna-warna yang berada dalam "keluarga warna" yang sama dan aplikasikan pada finishing keseluruhan ruangan. Hal ini memberikan kesan lebih "menyatu" pada keseluruhan finishing ruangan, sehingga memberikan tampilan lebih "lega" pada interior ruangan.
Pada gambar disamping kami mengambil warna monokromatik dari keluarga warna ungu. Warna ungu dari yang muda hingga yang tua digabungkan dengan warna dasar putih untuk memberikan kesan netral dan lebih luas. Kemudian tone warna-warna tersebut diaplikasikan pada upholstery sofa, wallpaper accent, hingga aksesoris ruangan.
3. Manfaatkan cermin pada dinding untuk memberikan kesan luas.
Cermin dinding sangat efektif untuk
memberikan kesan luas pada ruangan. Karena ruang dan cahaya yang ada dapat dipantulkan dua kali lipat. Penggunaan cermin full dari plafond ke lantai pada salah satu bidang dinding sangat disarankan bagi interior ruangan mungil.
4. Gunakanlah furniture "berkaki".
Pilihlah furnitur yang memiliki kaki terekspose. Ada bentuk furniture yang tanpa kaki dan terlihat menempel di lantai, hal ini menyebabkan furniture terlihat lebih "berat" dan lebih menghabiskan space. Karena itu, untuk rumah mungil, pilihlah furniture yang berkaki.Baik itu sofa, kursi, meja, maupun credenza. Hal ini membantu memberikan kesan lantai lebih luas dan cahaya dapat masuk ke bawah furniture, menghasilkan ruangan terasa lebih lega.
5. Gunakanlah warna-warna muda dan terang.
Warna gelap dan warna-warna "kental" seperti merah tua, merah marun, cokelat tua, abu-abu tua, biru donker memberikan kesan hangat dan nyaman. Namun bila diaplikasikan pada ruangan mungil, justru akan memberikan kesan sempit dan menekan. Karena itu, untuk ruangan mungil sebaiknya menggunakan warna-warna terang ke arah pastel. Bila ingin menggunakan sedikit warna gelap, dapat diaplikasikan sebagai accent ruangan (seperti bantal sofa atau aksesoris). Selain itu untuk fabric dan wallpaper pilihlah bahan-bahan yang berkesan shiny (memantulkan cahaya) , sehingga akan menambah efek cahaya pada keseluruhan ruangan.
6. Pilihlah upholstery bernuansa polos.
Pilihlah pelapis sofa dan kursi yang polos dan bernuansa netral. Motif garis dan pola-pola yang di embossed pada kain memberikan kesan lebih "berat" bila diaplikasikan pada furniture rumah mungil. Bila ingin menggunakan bahan bermotif, pilihlah yang berpola kecil seperti bintik-bintik polkadot kecil seperti gambar di samping. Untuk motif besar, bisa diaplikasikan pada bantal sofa dan kursi. Bahan polos juga memiliki banyak tekstur, dari yang tebal berbulu hingga licin (silky). Perpaduan beberapa tekstur kain polos dalam satu ruangan dapat memberikan efek tersendiri tanpa perlu menggunakan bahan bermotif.
7. Pilihlah ukuran furniture yang tepat.
Kebanyakan sofa, rak dan meja yang di jual di pasaran memiliki ukuran standard yang cenderung berdimensi besar. Bila kita melihat di showroom, memang semuanya sudah terlihat proporsi. Tetapi ketika diaplikasikan pada ruangan yang sempit, sofa yang tadinya berukuran standard menjadi terlihat memenuhi ruangan. Karena itu pilihan furniture custom made bisa dicoba untuk mendapatkan ukuran panjang yang lebih proporsi dengan ruangan (tentu saja tanpa mengurangi tingkat ergonomisnya). Dengan membuat furniture custom made, anda dapat meyesuaikan furniture yang anda pesan dengan ruangan anda. Bukannya ruangan yang menyesuaikan furniture yang anda beli. Sehingga anda akan memperoleh proporsi ruang dan barang yang sesuai dengan kebutuhan anda.
8. Pencahayaan yang maksimal.
Semakin banyak cahaya dalam ruangan anda, mampu memberikan suasana yang lebih luas. .Karena itu maksimalkan pencahayaan alami dari jendela.
Bila anda memiliki plafond rendah, maka gunakanlah armature lampu tanam (downlight dan spotlight). Keberadaan armature lampu yang menggantung (outbow) memberikan kesan membebani plafond. Sedangkan armature lampu tanam memberikan kesan lampu menyatu dengan plafond tanpa meberikan "beban" tambahan.
Bila memungkinkan, gunakanlah recessed ceiling (plafond dengan elevasi naik). Recessed ceiling ini memberikan efek plafond lebih tinggi, penambahan pencahayaan yang lebih terang dan efek dramatis pada ruangan.
9. Gunakan tirai full dari palfond ke lantai.
Penggunaan tirai full dari plafon ke lantai memberikan kesan dinding, lantai dan plafond menyatu. Selain itu jendela menjadi terlihat lebih besar, dan bias cahaya yang menembus vitrage menjadi semakin luas. Hal ini menyebabkan penyebaran cahaya yang lebih banyak. Sehingga ruangan menjadi berkesan lebih terang dan lapang.
10. Pilihlah warna dan material lantai yang tepat.
Pemilihan warna pada lantai sangat membantu memberikan kesan luas pada ruangan. Pilihlah lantai berwarna terang. Aplikasikan material dan warna yang sama pada keseluruhan ruang. Hal ini membantu memberi kesan lebih luas pada lantai.
Bila anda memilih material parket, pilihlah parket yang berwarna terang seperti kayu ash. Pemilihan warna oak atau walnut yang bernuansa gelap memberikan efek sempit pada ruangan mungil.
Untuk keramik, hindarilah pemilihan keramik bertekstur rustic, bertekstur kusam (tidak memantulkan cahaya), berwarna gelap dan memiliki naad lantai yang besar. Pilihlah yang berkesan clean dan glossy. Untuk ukuran keramik pada rumah mungil, sebaiknya disesuaikan. Hindarilah menggunakan keramik berukuran besar seperti 60x60 cm. Selain dikarenakan proporsinya yang tidak sesuai, hal ini juga menyebabkan ukuran rumah anda menjadi lebih mudah "terhitung" dan memberikan efek menyempit pada rumah mungil.
Bila anda ingin menambahkan karpet pada ruangan anda, pilihlah yang berwarna netral seperti putih atau creme tanpa motif. Adanya karpet yang bermotif pada lantai memberikan penekanan tersendiri, hingga lantai menjadi berkesan berat. Manfaatkanlah tekstur karpet untuk memberikan aksen tersendiri, misal : tekstur karpet shaggy berwarna putih dapat diaplikasikan karena memberikan kesan hangat dan luas pada lantai.
1. Gunakan furniture type built-in.
Furniture built-in adalah jenis furniture yang
didesain sesuai dengan ukuran dan
kebutuhan ruangan. Istilah built-in dapat diartikan juga dengan "perabot tanam".didesain sesuai dengan ukuran dan
Hal ini dikarenakan ukuran dan bentuk furniture built-in dibuat "pas" dengan space-nya, diukur dan dibuat secara khusus, dan biasanya "menempel" pada dinding ruangan.
Penggunaan furniture built-in ini sangat efektif pada ruangan yang kurang luas, selain dapat memaksimalkan space yang ada, furniture ini juga memberi kesan lebih luas karena tidak membuang tempat.
Pada gambar di atas terlihat "sudut mati" pada ruangan menjadi efisien dengan digunakannya built in tv credenza. Bentuk laci dibuat "melayang" sehingga memberikan kesan lebih luas pada area lantai dan dibantu dengan cermin yang memperluas pantulan ruangan.
2. Aplikasikan skema warna monokromatik pada ruangan.
Pilihlah warna-warna yang berada dalam "keluarga warna" yang sama dan aplikasikan pada finishing keseluruhan ruangan. Hal ini memberikan kesan lebih "menyatu" pada keseluruhan finishing ruangan, sehingga memberikan tampilan lebih "lega" pada interior ruangan.
Pada gambar disamping kami mengambil warna monokromatik dari keluarga warna ungu. Warna ungu dari yang muda hingga yang tua digabungkan dengan warna dasar putih untuk memberikan kesan netral dan lebih luas. Kemudian tone warna-warna tersebut diaplikasikan pada upholstery sofa, wallpaper accent, hingga aksesoris ruangan.
3. Manfaatkan cermin pada dinding untuk memberikan kesan luas.
Cermin dinding sangat efektif untuk
memberikan kesan luas pada ruangan. Karena ruang dan cahaya yang ada dapat dipantulkan dua kali lipat. Penggunaan cermin full dari plafond ke lantai pada salah satu bidang dinding sangat disarankan bagi interior ruangan mungil.
4. Gunakanlah furniture "berkaki".
Pilihlah furnitur yang memiliki kaki terekspose. Ada bentuk furniture yang tanpa kaki dan terlihat menempel di lantai, hal ini menyebabkan furniture terlihat lebih "berat" dan lebih menghabiskan space. Karena itu, untuk rumah mungil, pilihlah furniture yang berkaki.Baik itu sofa, kursi, meja, maupun credenza. Hal ini membantu memberikan kesan lantai lebih luas dan cahaya dapat masuk ke bawah furniture, menghasilkan ruangan terasa lebih lega.
5. Gunakanlah warna-warna muda dan terang.
Warna gelap dan warna-warna "kental" seperti merah tua, merah marun, cokelat tua, abu-abu tua, biru donker memberikan kesan hangat dan nyaman. Namun bila diaplikasikan pada ruangan mungil, justru akan memberikan kesan sempit dan menekan. Karena itu, untuk ruangan mungil sebaiknya menggunakan warna-warna terang ke arah pastel. Bila ingin menggunakan sedikit warna gelap, dapat diaplikasikan sebagai accent ruangan (seperti bantal sofa atau aksesoris). Selain itu untuk fabric dan wallpaper pilihlah bahan-bahan yang berkesan shiny (memantulkan cahaya) , sehingga akan menambah efek cahaya pada keseluruhan ruangan.
6. Pilihlah upholstery bernuansa polos.
Pilihlah pelapis sofa dan kursi yang polos dan bernuansa netral. Motif garis dan pola-pola yang di embossed pada kain memberikan kesan lebih "berat" bila diaplikasikan pada furniture rumah mungil. Bila ingin menggunakan bahan bermotif, pilihlah yang berpola kecil seperti bintik-bintik polkadot kecil seperti gambar di samping. Untuk motif besar, bisa diaplikasikan pada bantal sofa dan kursi. Bahan polos juga memiliki banyak tekstur, dari yang tebal berbulu hingga licin (silky). Perpaduan beberapa tekstur kain polos dalam satu ruangan dapat memberikan efek tersendiri tanpa perlu menggunakan bahan bermotif.
7. Pilihlah ukuran furniture yang tepat.
Kebanyakan sofa, rak dan meja yang di jual di pasaran memiliki ukuran standard yang cenderung berdimensi besar. Bila kita melihat di showroom, memang semuanya sudah terlihat proporsi. Tetapi ketika diaplikasikan pada ruangan yang sempit, sofa yang tadinya berukuran standard menjadi terlihat memenuhi ruangan. Karena itu pilihan furniture custom made bisa dicoba untuk mendapatkan ukuran panjang yang lebih proporsi dengan ruangan (tentu saja tanpa mengurangi tingkat ergonomisnya). Dengan membuat furniture custom made, anda dapat meyesuaikan furniture yang anda pesan dengan ruangan anda. Bukannya ruangan yang menyesuaikan furniture yang anda beli. Sehingga anda akan memperoleh proporsi ruang dan barang yang sesuai dengan kebutuhan anda.
8. Pencahayaan yang maksimal.
Semakin banyak cahaya dalam ruangan anda, mampu memberikan suasana yang lebih luas. .Karena itu maksimalkan pencahayaan alami dari jendela.
Bila anda memiliki plafond rendah, maka gunakanlah armature lampu tanam (downlight dan spotlight). Keberadaan armature lampu yang menggantung (outbow) memberikan kesan membebani plafond. Sedangkan armature lampu tanam memberikan kesan lampu menyatu dengan plafond tanpa meberikan "beban" tambahan.
Bila memungkinkan, gunakanlah recessed ceiling (plafond dengan elevasi naik). Recessed ceiling ini memberikan efek plafond lebih tinggi, penambahan pencahayaan yang lebih terang dan efek dramatis pada ruangan.
9. Gunakan tirai full dari palfond ke lantai.
Penggunaan tirai full dari plafon ke lantai memberikan kesan dinding, lantai dan plafond menyatu. Selain itu jendela menjadi terlihat lebih besar, dan bias cahaya yang menembus vitrage menjadi semakin luas. Hal ini menyebabkan penyebaran cahaya yang lebih banyak. Sehingga ruangan menjadi berkesan lebih terang dan lapang.
10. Pilihlah warna dan material lantai yang tepat.
Pemilihan warna pada lantai sangat membantu memberikan kesan luas pada ruangan. Pilihlah lantai berwarna terang. Aplikasikan material dan warna yang sama pada keseluruhan ruang. Hal ini membantu memberi kesan lebih luas pada lantai.
Bila anda memilih material parket, pilihlah parket yang berwarna terang seperti kayu ash. Pemilihan warna oak atau walnut yang bernuansa gelap memberikan efek sempit pada ruangan mungil.
Untuk keramik, hindarilah pemilihan keramik bertekstur rustic, bertekstur kusam (tidak memantulkan cahaya), berwarna gelap dan memiliki naad lantai yang besar. Pilihlah yang berkesan clean dan glossy. Untuk ukuran keramik pada rumah mungil, sebaiknya disesuaikan. Hindarilah menggunakan keramik berukuran besar seperti 60x60 cm. Selain dikarenakan proporsinya yang tidak sesuai, hal ini juga menyebabkan ukuran rumah anda menjadi lebih mudah "terhitung" dan memberikan efek menyempit pada rumah mungil.
Bila anda ingin menambahkan karpet pada ruangan anda, pilihlah yang berwarna netral seperti putih atau creme tanpa motif. Adanya karpet yang bermotif pada lantai memberikan penekanan tersendiri, hingga lantai menjadi berkesan berat. Manfaatkanlah tekstur karpet untuk memberikan aksen tersendiri, misal : tekstur karpet shaggy berwarna putih dapat diaplikasikan karena memberikan kesan hangat dan luas pada lantai.
Langganan:
Postingan (Atom)